PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI

PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI
TABIB BERIJIN RESMI, HERBAL 100% ALAMI, AMAN SUDAH IJIN B-POM DAN HALAL MUI, PENGOBATAN MENGGUNAKAN HERBAL YANG SUDAH DIPERKAYA DENGAN RUQYAH ISLAMI YANG SYAR'I. HARGA TERJANGKAU. INFO LENGKAP KLIK PADA GAMBAR. SMS/WA TABIB UNTUK KONSULTASI DAN PEMESANAN OBAT DI: 08121341710 ATAU 0811156812

Thursday, October 6, 2016

PENOLAKAN KHABAR AHAD DARI SISI EMPIRIS, Islam, shalat, tarbiyah,bekam, pendidikan islami, keluarga sakinah, thibbun nabawi, hadis nabi, rukun islam, rukun iman, rukun shalat, al quran, kisah islami, asmaul husna, kisah para nabi, Allah SWT, Subhanallah, masyarakat islami, pengobatan islami, ibadah islami, ekonomi islam, dunia islam, hadis shahih, kajian al qur’an

PENOLAKAN KHABAR AHAD DARI SISI EMPIRIS

Oleh
Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc


Dalil Pertama.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menggunakan kata “zhanna” untuk dua makna yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Hal ini tidak difahami dengan baik oleh kelompok yang menolak khabar ahad. Mereka hanya memberikan satu makna saja untuk kata “azh zhann”, yaitu bermakna perkiraan dan keraguan.

Sementara itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kata “azh zhann” dalam masalah yang berhubungan dengan aqidah, dan memberikan pujian padanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلاقٍ حِسَابِيَه فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَة

"Sesungguhnya aku yakin, bahwa aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai". [Haaqqah:20,21].

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :

وَظَنُّوا أَنْ لا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

"Dan mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari dari (siksa) Allah, kecuali kepadaNya". [At Taubah : 118].

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :

الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

"Orang-orang yang yakin bahwa mereka akan bertemu dengan tuhan mereka, dan bahwasanya mereka akan dikembalikan kepadaNya". [Al Baqarah:46].

Dalam ayat lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ

"Orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan bertemu dengan Allah berkata: “Berapa banyak terjadi kelompok yang sedikit dapat mengalahkan kelompok yang banyak (jumlahnya) dengan izin Allah”. [Al Baqarah:249].

Ternyata kata “zhann” dalam bahasa Arab, jika ditujukan untuk hal yang condong pada kesalahan (marjuh), maka maknanya adalah taksiran dan perkiraan. Namun, jika ditujukan untuk hal yang condong kepada kebenaran (rajih), maka yang dimaksud adalah ilmu dan keyakinan. Demikian yang dimaksud dengan perkataan para ahli bahasa Arab, bahwa “zhann”, artinya keraguan dan keyakinan [1]. Dalam kitab Al Adhdhad, Al Anbari mengatakan, bahwa kata “zhann" termasuk kata yang mempunyai dua makna yang berlawanan.

Dari sini kita bisa mengetahui, bahwa zhann yang dipuji dalam ayat-ayat di atas, maksudnya ialah ilmu dan keyakinan. Tentunya, ini berbeda dengan makan zhann yang diperingatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya :

إِيَّاكُمُ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ

"Hindarilah oleh kalian zhann (prasangka) itu. Sesungguhnya zhaan adalah sedusta-dusta berita". [Muttafaq ‘alaih].

Zhann dalam hadits ini menafikan adanya keyakinan. Seperti yang firmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala :

مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً

"Mereka tidak punya keyakinan tentang siapa yang dibunuh, kecuali mengikuti zhann (prasangka) belaka, dan mereka (juga) tidak yakin bahwa yang mereka bunuh adalah Isa". [An Nisa’: 157].

Jadi, menurut Ahli Hadits, zhann yang rajih berpindah maknanya dari keraguan menjadi keyakinan. Karena, ketika mereka meragukan sebuah riwayat, kemudian mereka meneliti sanadnya, dan mereka mendapatkan sanad tersebut cukup syarat untuk diterima, sehingga keraguan mereka terhadap riwayat tersebut menjadi kalah atau marjuh, dan kemudian keyakinanlah menjadi yang dominan atau yang rajih.

Inilah yang dimaksud –oleh para ahli hadits– sebagai dalil zhanni, dan mereka tidak pernah keberatan atau melarang untuk berhujjah dengan hadits semacam ini dalam berbagai masalah. Bahkan sebaliknya, mereka membantah kaum Mu’tazilah yang meremehkan dan tidak mengambil hadits semacam ini.

Jadi, zhann yang dihasilkan oleh khabar ahad yang sanadnya shahih adalah sebuah keyakinan. Sebab, bukti adanya kebenaran yang terdapat di dalam khabar ahad dari orang perawi yang adil (jujur) jauh lebih banyak. Bahkan orang-orang yang menolak khabar ahad, pun masih juga menggunakannya sebagai hujjah dalam syari’at (fiqh). Ini menunjukkan, mereka sendiri berpendapat bahwa zhann yang dihasilkan oleh khabar ahad adalah zhann yang rajah, bukan zhann yang marjuh. Sebab zhann yang marjuh –sesuai dengan kesepakatan ulama- tidak boleh dijadikan sebagai dalil dalam masalah aqidah dan juga hukum-hukum syari’at. Jika mereka tidak mau menerima hal ini, seharusnya mereka juga berpendapat bahwa khabar ahad tidak bisa menjadi hujjah dalam masalah-masalah hukum syari’at (bukan hanya dalam aqidah saja). Kalau mereka tetap tidak mau, berarti mereka telah jatuh pada sikap kontradiksi.

Dalil Kedua.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memperbolehkan penggunaan khabar ahad dari perawi yang tsiqah (dalam dipercaya). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfiman :

فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ

"Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan dari mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan agama". [At Taubah : 122].

Ibnul Atsir berkata : “Kata thaifah, artinya adalah sekelompok dari manusia, namun juga termasuk yang jumlahnya satu orang”.[2]

Al Bukhari berkata : “Satu orang laki-laki, juga termasuk dalam kata thaifah”.

وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا

"Jika ada dua kelompok dari orang-orang yang beriman sedang berperang". [Al Hujurat : 9]

Jika ada dua orang beriman sedang berperang, tentu saja mereka termasuk dalam makna ayat di atas.

Ibnu Hajar berkata : “Sesungguhnya kata jama’ah dihitung mulai satu dan seterusnya, dan tidak menunjukkan jumlah tertentu. Inilah pendapat yang dinukil dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu dan yang lainya, seperti: An Nakha’i dan Mujahid [3]. Begitu juga firman Subhanahu wa Ta'ala :

إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا

"Dan jika datang kepada kalian orang fasik dengan membawa berita, maka telitilah terlebih dahulu". [Al Hujurat : 6].

Dalil Ketiga.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan kita untuk taat kepadaNya dan kepada RasulNya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

أَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ

"Dan taatlah kalian kepada Allah dan RasulNya". [Al Anfal : 20].

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

"Apa yang dibawa kepada kalian oleh Rasul itu hendaklah kalian ambil, dan apa yang dilarang olehnya hendaklah kalian menahan diri darinya". [Al Hasyr : 7].

Orang-orang Islam seharusnya mengatakan “sami’naa wa ‘atth’naa” (kami mendengar dan kami akan mengikutinya). Mendengarkan kemudian menta’ati, merupakan dua hal yang wajib dilakukan terhadap segala sesuatu yang datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan RasulNya, tanpa membedakan antara masalah aqidah dan masalah hukum fiqh. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ

"Wahai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul(Nya) dan ulil amri diantara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Kitab) dan RasulNya (Sunnah)". [An Nisaa’ : 59]

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menurunkan Kitab dan HikmahNya untuk menghilangkan perselisihan, dan untuk memberikan keputusan yang tepat dalam masalah yang diperselisihkan.

Oleh karenanya, kita tidak boleh mengatakan sami’naa wa ‘atha’naa untuk khabar ahad dalam masalah hukum saja, dan tidak dalam masalah aqidah. Allah Subhanahu waq Ta'ala telah memerintahkan kita agar perbedaan pendapat dalam suatu masalah dikembalikan kepadaNya dan RasulNya. Allah berfirman:

فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

"Jika kalian berbeda pendapat dalam suatu masalah, maka kembalikanlah kepada Allah (Kitab) dan RasulNya, jika kalian memang beriman kepada Allah dan hari akhir". [An Nisaa’ : 59].

Balasan bagi orang yang menolak perintah Allah dan RasulNya adalah fitnah (adzab).

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih". [An Nur : 63].

Imam Ahmad berkata : “Tahukah kalian, apa yang dimaksud dengan kata “fitnah”? Fitnah yang dimaksud disini adalah syirik. Barangkali ada orang yang menentang perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan RasulNya, lalu hati ditimpa dengan kesesatan, dan akhirnya dia binasa.

REKAYASA DAN KEBOHONGAN
Umar Bakri, Mufti Hizbut Tahrir berkata : “Saya mempunyai daftar nama 133 ulama, yang semuanya berpendapat bahwa khabar ahad hanya bersifat zhanni, dan tidak bisa menjadi hujjah dalam masalah aqidah”.

Namun setelah diteliti, mereka semua tak lain adalah orang-orang Asy’ariyah dan Maturidiyah yang berpendapat semacam ini, karena mengikuti madzhab mereka. Hendaknya kita bersikap hati-hati dengan info yang dibuat-buat tentang adanya Ijma’ oleh orang-orang Ahli Bid’ah. Karena mereka memang tidak jarang mengatakan adanya Ijma’, yang sama sekali tanpa ada dasarnya.

Ibnu Qayyim berkata : “Ahli Kalam itu, mereka memang tak jarang meriwayatkan adanya Ijma’ dalam hal-hal yang yang tidak pernah dikatakan oleh seorangpun dari para ulama dan imam kaum muslimin. Bahkan sebaliknya, para imam itu menentang pendapat tersebut”. [4]

Sementara itu, kami mempunyai satu nama ulama terkenal, yaitu Imam Asy Syafi’i, yang dia saja dapat mengalahkan 1.000 orang dari orang-orang yang nama-namanya disebutkan oleh mereka.

Asy Syafi’i berkata dalam kitab Ar Risalah : “Sekiranya seseorang dibolehkan untuk mengatakan dengan pengetahuan khusus yang dia miliki, bahwa ummat Islam telah bersepakat atas penetapan khabar ahad sebagai hujjah. Namun saya hanya ingin mengatakan ‘sampai saat ini saya tidak mengetahui ada Ahli Fiqh umat Islam yang berbeda pendapat dalam penetapan khabar ahad sebagai hujjah’.”

Al Khatib Al Baghdadi dalam kitab Al Faqih Wal Mutafaqqih mengatakan : “Ditolaknya khabar ahad oleh sebagaian Ahli Kalam, tidak lain disebabkan oleh ketidaktuhuan mereka tentang ilmu hadits. Menurut kami, semua ini hanya alasan mereka untuk menolak sunnah-sunnah Rasulullah n . Mereka telah mengelabui pikiran orang-orang awam dan menakut-nakutinya dengan anggapan adanya Ijma’ dalam penolakan khabar ahad.

Para sahabat dan orang-orang sesudahnya dari kalangan para tabi’in dan generasi Salaf, baik yang mengatakan bahwa khabar ahad itu menunjukkan ilmu yang yakin, maupun yang berpendapat khabar ahad menunjukkan zhann, mereka Ijma’ atas wajibnya mengamalkan khabar ahad. Tidak ada yang menyelisihinya, kecuali kelompok yang tidak masuk ke dalamnya, seperti Mu’tazilah dan Rafidhah.

SIKAP PARA ULAMA TERHADAP MADZHAB ASY’ARI
Ibnul Jauzi, Ibnu Hazm, Abu Manshur As Sajazi serta Abdul Qadir Al Jailani, juga Ibnu Khuwaiz Mindad dari Madzhab Maliki, serta para imam sunnah yang lain; mereka semua mengkritik dan mengecam madzhab Asy’ari. Bahkan secara jelas, Ibnu Hazm mengkafirkan madzhab ini, sebagaimana disebutkannya dalam kitab Al Milal Wan Nihal.[5]

Sementara itu, Al Izz Ibnu Abdis Salam dan Ibnu Hajar Al Haitsami menjelaskan, bahwa di tengah para pengikut Asy’ariyah sendiri sering berbeda pendapat dalam banyak permasalahan shifat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang akhirnya diterangkan bahwa sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berhubungan dengan af’al (perbuatan) itu termasuk sifat haditsah (sifat yang baru), menurut pengikut Asy’ariyah. Dan menurut pengikut Maturidiyah, itu termasuk sifat azaliyah (yang ada sejak zaman azali) [6].

Akhirnya Al Ghazali, Al Juwaini dan Ar Razi menarik diri dan tidak lagi condong kepada pentakwilan-pentakwilan yang dilakukan kelompok Asy’ariyah. Perbedaan yang terjadi diantara mereka sendiri, jelas menunjukkan cara dan madzhab yang mereka gunakan tidaklah mencerminkan kesesuaian dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena Imam Ahmad, Asy Syafi’i dan Imam Malik, sedikitpun tidak pernah berbeda pendapat tentang sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala, padahal mereka berbeda pendapat dalam masalah-masalah fiqh.

Mengetahui masalah ini, tentunya lebih penting dari pada mengkaji hal-hal yang mendetail tentang khilafah, karena kemungkinan ada seseorang yang mati – dari kelompok yang sesat- sebelum berdirinya khilafah, lalu dalam aqidah apa dia mati?

(sumber: Al-Manhaj)
 ---------------------------------------------------------------------------





Ayat ruqyah, ruqyah mp3, ruqyah download, surat ruqyah, al ruqyah, ruqyah syariah, dukun, cara santet, ilmu santet, dukun santet, guna-guna istri muda, ilmu pelet, cara pelet, pelet wanita, mantra pelet, mantra, ilmu putih, ilmu sihir, mantra ilmu hitam, belajar ilmu hitam, jin jin, video setan, vidio setan, foto setan, hantu, gambar setan, setan lucu, lagu setan, melihat alam gaib, dunia alam gaib, cerita alam gaib, misteri alam gaib, dunia gaib, ilmu gaib, ilmu sihir, tanda sihir.    
Ruqyah, ruqyah syariah, ruqyah mp3, ruqyah penyakit medis, ruqyah pengusir jin, ruqyah penghalang jodoh, ruqyah pembakar jin, ruqyah pengobatan, ruqyah pengusir jin dan setan, ruqyah pengobatan penyakit, ruqyah pengobatan islam, ruqyah pengobatan mp3, ruqyah mandiri, ruqyah islam, ruqyah islami, jin kafir, jin qorin, ilmu pellet, ilmu gaib, ilmu gendam, ilmu gaib dalam islam, guna guna, guna guna tanah kuburan, guna guna dalam islam, guna guna istri muda, santet online, santet dayak, ilmu santet, ilmu penangkal santet, ilmu santet paling ampuh, herbal nabawi, herbal nabi, thibbun nabawi, thibbun nabawi herbal, thibbun nabawi adalah, bidara, bidara upas, bidara laut, bidara arab, zaitun, zaitun oil, zaitun rasmin, madu, madu penyubur kandungan, madu asli, madu penggemuk badan, madu diet, madu murni, madu murni asli, habbatussauda, habbatussauda oil, habbatussauda adalah, jintan hitam, jintan hitam habbatussauda, harga jintan hitam, jintan hitam dan madu, cara mengolah jintan hitam, jintan hitam untuk diet.
Ruqyah, ruqyah syariah, gangguan jin, zaitun, habbatussauda, daun bidara, madu, kurma, ayat ruqyah.

obat asam urat, obat herbal, obat herbal diabetes, obat herbal asam urat, obat herbal kolesterol, obat herbal darah tinggi, obat herbal sinusitis, ramuan obat tradisional, ramuan herbal, ramuan tradisional,  pengobatan alternatif, obat sakit pinggang, obat sakit kepala, obat stroke, obat sakit maag, obat sakit perut, obat asma, obat asam lambung, obat asam urat tradisional, Konsultan, spiritual, rohani, kebatinan, stress, bingung, obat herbal asam urat, obat tradisional asam urat, obat asam urat dan kolesterol, obat darah tinggi, obat herbal darah tinggi, obat tradisional darah tinggi, pengobatan asam urat, obat rematik, obat diabetes, obat alami diabetes, obat herbal diabetes, ramuan herbal asam urat, ramuan tradisional untuk asam urat, obat asam urat dan kolesterol, obat kolesterol dan asam urat, obat tradisional kolesterol, obat kolesterol tinggi, obat tradisional kolesterol, obat penurun kolesterol, obat kolesterol tradisional, obat kolesterol alami, obat alami asam urat, obat asam urat alami, rematik dan asam urat, obat darah tinggi, obat herbal darah tinggi, obat tradisional darah tinggi, obat darah tinggi herbal, obat darah tinggi tradisional, obat tradisional gula darah, obat asam urat dan rematik, obat rematik alami, obat tradisional rematik, obat rematik herbal, obat diabetes, obat alami diabetes, obat diabetes mellitus, obat diabetes alami, obat penyakit diabetes, obat sakit diabetes, obat herbal kolesterol, obat kolesterol herbal, obat herbal untuk kolesterol, obat herbal kolesterol tinggi, herbal penurun kolesterol, obat herbal penurun kolesterol, pengobatan herbal kolesterol, obat herbal jantung, obat herbal penyakit jantung, obat herbal jantung coroner, obat jantung herbal, obat herbal untuk jantung, obat herbal untuk penyakit jantung,  herbal jantung, herbal untuk jantung, penyakit gula, obat penyakit gula, obat Tradisional Penyakit Gula, obat penyakit gula darah, obat herbal penyakit gula, cara penyembuhan asam urat, penyembuhan asam urat, penyembuhan asam urat secara alami, pengobatan tradisional, pengobatan herbal, pengobatan diabetes, pengobatan stroke, cara pengobatan diabetes, pengobatan herbal diabetes, pengobatan alternatif diabetes, pengobatan herbal alami, pengobatan obat tradisional, pengobatan secara herbal, penyakit asam urat, obat penyakit asam urat, mengatasi penyakit asam urat, obat buat penyakit asam urat, diabetes melitus, cara mengobati diabetes, cara mengatasi diabetes, penyakit diabetes melitus, penyakit diabetes, cara mengobati penyakit diabetes, terapi diabetes, cara mengobati diabetes secara alami, jamu diabetes, menyembuhkan diabetes, cara mengatasi diabetes melitus, obat asam urat yang manjur, obat asam urat yang paling manjur, obat manjur untuk asam urat, obat kanker, obat tradisional kanker, obat kanker tradisional, obat asam lambung alami, obat lambung alami, obat alami lambung,  obat alami untuk asam lambung, obat sakit lambung alami, pengobatan tradisional sakit maag, cara pengobatan maag kronis, cara pengobatan maag, pengobatan sakit maag akut, cara pengobatan sakit maag, cara pengobatan sakit maag akut, pengobatan penyakit maag secara tradisional, obat maag mujarab, obat lambung mujarab, obat mujarab asam lambung, obat herbal mujarab, obat herbal ginjal, obat herbal untuk ginjal, obat herbal penyakit ginjal, obat ginjal herbal, herbal untuk ginjal, lambung luka, obat lambung luka, obat luka lambung kronis, Konsultasi, konsultan, konsultan spiritual, rohani, rohani islam, kebatinan, penasihat spiritual, Herbal, herbal asam urat, herbal diabetes, herbal untuk asam urat, herbal pelangsing, herbal untuk diabetes, herbal untuk ginjal, herbal untuk darah tinggi, ramuan tradisional, ramuan tradisional ejakulasi dini, ramuan herbal, ramuan obat tradisional, ramuan obat asam urat, ramuan obat rematik, ramuan obat diabetes, ramuan obat batuk, ramuan obat herbal, obat asam urat, obat radang tenggorokan, obat tradisional asam urat, obat tipes, obat tradisional, obat tradisional darah tinggi, obat tbc, obat tahan lama, pengobatan asam urat, pengobatan alternatif, pengobatan tbc, pengobatan sinusitis, pengobatan batu ginjal, pengobatan diabetes, pengobatan stroke, pengobatan herbal, pengobatan hepatitis, pengobatan hipertensi, pengobatan herbal diabetes, pengobatan herbal kanker payudara, pengobatan herbal diabetes, pengobatan herbal asam urat, pengobatan herbal ginjal, pengobatan herbal untuk diabetes, pengobatan herbal untuk sinusitis, pengobatan herbal hipertensi, jamu herbal, jamu herbal diabetes, jamu herbal untuk ejakulasi dini, jamu herbal penurun berat badan, Konsultan Indonesia, Jasa Konsultan, Ilmu Spiritual, Guru Spiritual, Obat Rematik, Penyakit Rematik, Rematik Asam Urat, Asam Urat, Gejala Rematik, Sakit Rematik, Herbal Rematik, Obat Asam Urat, Obat Rematik Tradisional, Obat Obat Herbal, Obat Herbal Asam , rat, Herbal Indonesia, Jamu Herbal, Obat, Obat Herbal, Obat Herbal Batuk, Diabetes Melitus, Obat , diabetes, Penyakit Diabetes, Penderita Diabetes, Diabetes Mellitus, Makanan Diabetes, Pengobatan , diabetes, Asam Urat Obat, Penyakit Asam Urat, Makanan Asam Urat, Kolesterol, Gejala Asam Urat, Herbal Asam Urat, Asam Urat Pantangan, Asam Urat Tinggi, Gejala Asam Urat, Obat Pelangsing, Herbal Pelangsing, Pelangsing Badan, Pelangsing Tubuh, Pelangsing Perut, Pelangsing Alami, Jamu Pelangsing, Obat Herbal Pelangsing, Obat Pelangsing Alami, Penyakit Ginjal, Gagal Ginjal, Batu Ginjal, Obat Ginjal, Sakit Ginjal. Gejala Ginjal, Fungsi Ginjal, Gejala Penyakit Ginjal, Obat Darah Tinggi, Tekanan Darah Tinggi, Tekanan Darah, Menurunkan Darah Tinggi, Makanan Darah Tinggi, Penyakit Darah Tinggi, Buah Darah Tinggi, Gula Darah Tinggi, Herbal Darah Tinggi, Makanan Darah Tinggi, Menurunkan Darah Tinggi, Obat Ramuan Tradisional, Obat Tradisional, Jamu Tradisional, Ramuan Jamu Tradisional, Ramuan Herbal, Penyakit Stroke, Obat stroke, Gejala Stroke, Stroke Ringan, Terapi Stroke, Penyebab Stroke, Obat Kanker Herbal, Obat Kanker, Herbal Kanker Payudara, Kanker Payudara, Herbal Untuk Kanker, Obat Kanker Payudara, Kanker Darah, Kanker Rahim, Herbal Obat Mata, Obat Mata, Herbal Untuk Mata, Herbal Mata Minus, Obat Sakit Mata, Obat Mata Minus, Obat Mata Alami, Obat Herbal Jantung, Obat Jantung, Herbal Untuk Jantung, Herbal Penyakit Jantung, Penyakit Jantung, Obat Penyakit Jantung, Herbal Jantung Koroner, Herbal Sakit Jantung, Jantung Koroner, Jantung Lemah, Obat Herbal Paru, Herbal Kanker Paru, Obat Paru Paru, Obat Herbal Stroke, Obat Stroke, Herbal Untuk Stroke, Penyakit Stroke, Obat Stroke Tradisional, Obat Herbal Pencernaan, Herbal Obat Maag, Obat Herbal, Obat Maag, Herbal Untuk Maag, Herbal Sakit Maag, Sakit Maag, Obat Sakit Maag, Herbal Maag Kronis, Herbal Obat Maag, Obat Alami Maag, Obat Kolesterol, Obat Herbal Kolesterol, Herbal Untuk Kolesterol, Herbal Asam Urat, Penurun Kolesterol Herbal, Penurun Kolesterol, Herbal Menurunkan Kolesterol, Menurunkan Kolesterol, Obat Alami Kolesterol, Obat Tumor Herbal, Obat Tumor, Herbal Untuk Tumor, Tumor Payudara, Obat Tumor Payudara, Obat Herbal Kanker, Herbal Tumor Otak